Banyak cara
mengekspresikan hari berkasih sayang atau Valentine Day. Seperti
dilakukan unit kerja mahasiswa (UKM) Diving Engginering Institut
Teknologi (ITP) Padang dan UKM Diving Proklamator Universitas Bung Hatta
(UBH). Mereka bukannya berkasih sayang dengan orang tersayang, tapi
malah menanam terumbu karang cinta untuk seribu ikan, di Taman Nirwana
Padang, Minggu (12/2). Bagaimana cerita?
Sebenarnya aksi penanaman ini bukanlah kali pertama mereka lakukan, tapi sudah rutin dilaksanakan. Namun, mereka menyebut aksi penanaman di Pantai Taman Nirwana ini terbilang spesial seiring gebyar Valentine Day. ”Di pantai Taman Nirwana sendiri sudah ada sekitar 500 bibit ditanam dan di Pulau Pasumpahan sudah lebih dari 5000-an bibit, dan sekali tiga bulan dilakukan monitoring,” tambah Yuni.
Aksi penanaman karang tersebut menggunanakan metode transplantasi, yakni upaya pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat lain atau karangnya telah rusak. Saat ini transplantasi karang juga telah dikembangkan lebih jauh untuk mendukung pemanfaatan yang berkelanjutan.
Bentuk pemanfaatan transplantasi karang
atara lain mengembalikan fungsi ekosistem karang yang rusa,k sehingga
dapat mendukung ketersediaan jumlah populasi ikan karang di alam.
Transplantasi karang juga dirnanfaatkan untuk membuat lokasi penyelaman
(dive spot) menjadi lebih indah dan menarik sehingga dapat mendorong
kenaikan jumlah wisatawan. Selain itu transplantasi karang juga
dirnanfaatkan untuk memperbanyak jumlah indukan dan anakan karang yang
laku dipasarkan sehingga dapat mendukung perdagangan karang hias, sesuai
peraturan yang berlaku.
Menurutnya lagi transplantasi dilakukan dengan menempuh beberapa tahap diantaranya persiapan, pelaksanaan dan monitoring kegiatan. Pada tahap persiapan, dilakukan pembuatan substrat transplantasi yang terdiri dari adonan semen, batu dan pasir (cor) yang dicetak pada cetakan yang terbuat dari pipa paralon yang berdiameter 8 dan 5 inci kemudian memberi label (tagging) pada substrat tersebut untuk memudahkan pemantauan.
”Kali ini subtrat, meja dan labelnya sengaja kami beri warna serba ’pink’, karena bulan Februari bagi sebagian muda mudi identik dengan warna pink, dan aksi tersebut salah satu bagian dari kampanye akan pentingnya terumbu karang bagi kehidupan ikan-ikan di laut,” imbuh Yuni.
3 komentar:
mantap,,,, lanjutkan....
terima kasih ... :)
wah... keren abiz! saya dari dulu pengen belajar menanam terumbu karang karena banyak sekali terumbunya yg rusak, saya ingin sekali belajar, bila ada kegiatan lagi mohon saya diajak yaa.. terimakasih, email saya wan_gea@hotmail.com
Posting Komentar