Para ilmuwan berhasil memecahkan teka-teki tersebut ketika mempelajari penyu kepala besar muda dari pantai Florida yang bermigrasi ke Atlantik Utara kemudian kembali selama beberapa tahun dengan berenang 9.000 mil. Mereka diuji dengan memasukkannya ke dalam ‘kolam besar’ dan mengubah medan magnet.
Penyu ditempatkan di sebuah lokasi di barat Atlantik. Penyu tersebut ternyata bergerak mengikuti gelombang magnet yang ditempatkan di sisi barat utara dan timur selatan lokasi penelitian.
Nathan Putman, penulis utama studi tersebut, mengatakan: "penyu kepalabesar mendeteksi kedua parameter magnetik sehingga dapat mengekstrak informasi lebih lanjut dari lapangan bumi."
Setiap bagian dari permukaan bumi memiliki tanda magnet yang berbeda-beda yang didasarkan pada kekuatan dan sudut medan magnet. Penyu kepalabesar ternyata menggunakan bidang untuk bekerja di luar bujur dan lintang guna menentukan lokasi mereka. Demikian hasil studi yang diterbitkan dalam Current Biology.
Rahasia mereka adalah mereka bergantung pada kombinasi dari sudut di mana garis-garis medan magnet bumi berpotongan dan kekuatan lapangan. Magnet bervariasi dalam intensitas yang secara umum terkuat dekat kutub dan terlemah di dekat khatulistiwa.
0 komentar:
Posting Komentar